DIARI CINTA DI HATIKU I

"Jangan berumah di tepi pantai kalau takut dilambung ombak".

Petikan ayat itu kuulang lagi.Ku cuba tafsirkannya melalui catatan diari hidupku sendiri. Akhirnya hati kecilku mengakui kenyataan itu.

"Jangan terbang tinggi, kalau jatuh akan parah"

..............................................................................................................................................................................

Aku bukanlah pelipur lara yang bijak bermadah pujangga. Apa yang lahir dari hatiku adalah suara hatiku yang ingin berbicara. Aku punya mata yang bisa melihat alam yang luas terbentang. Aku punya sepasang telinga untuk mendengar setiap bunyi yang masih melangkaui batas-batas frekuensi kemampuanku, dan aku punya satu mulut untuk melontarkan perbicaraanku. Aku juga mempunyai satu hati yang mana di dalamnya tersimpan 1001 rahsia yang tiada siapa mampu mencerobohinya kecuali Tuhan yang Maha Esa. Hatiku ini adalah milikku, kurniaan Tuhan yang Maha Agung. Di hati inilah segalanya bermula. Kisahku, cerita suka dan duka. Segalanya tersemat kukuh di hati ini dan hanya aku yang dapat merungkainya satu persatu...